Sabtu, 06 November 2010

Sistem kebudayaan dan Lingkungan

Suatu sistem kebudayan akan sangat berpengaruh kepada kepribadian dan tindakan seseorang. seseorang yang memiliki suatu kepribadian yang mudah berubah akan mudah pula terpengaruh oleh sistem dimana dia berada. kekuatan individu untuk bertahan atau menerima menjadi salah satu hal yang akan mempengaruhi tindakannya akibat dari suatu sistem yang berada di sekitarnya.
Sistem lingkungan yang negatif akan mengakibatkan pola tindakan seseorang bersifat negatif pula apabila individu kurang memiliki daya bertahan yang memadai dalam menghadapi sistem tersebut. Sebaliknya sistem lingkungan yang positif akan mengakibatkan pola tindakan seseorang bersifat positif juga tidak terlepas dari kepribadian individu untuk memiliki kemampuan penerimaan yang baik.
Menurut Soerjono Soekanto (1990: 197), bahwa di dalam masyarakat terdapat apa yang dinamakan pola-pola perilaku atau paterns of behaviour. Pola-pola perilaku merupakan cara-cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut. setiap tindakan manusia dalam masyarakat selalu mengikuti pola-pola perilaku masyarakat tadi. kecuali terpengaruh oleh tindakan bersama tadi, maka pola-pola perilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh kebudyaan masyarakatnya.
Pola-pola perilaku berbeda dengan kebiasaan. kebiasaan merupakan cara bertindak seorang anggota masyarakat yang kemudian diakui dan mungkin diikuti oleh orang lain. pola-pola perilaku yang dan norma-norma yang dilakukan dan dilaksanakan pada khususnya apabila seseorang berhubungan dengan orang-orang lain, dinamakan social organization atau social group. kebiasaan perlu dilakukan seseorang di dalam hubunganya dengan orang lain.
Khususnya dalam mengatur hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan pula struktur normatif atau menurut istilah Ralp Linton yaitu designs for living, artinya kebudayaan adalah suatu garis-garis pokok tentang perilaku atau blueprint of behaviour yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan lain sebagainya.
Unsur-unsur normatif yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah sebagai berikut:
  1. Unsur-unsur yang menyangkut penilaian (valuational elements) misalnya apa yang baik dan buruk, apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, apa yang sesuai dengan keinginan dan apa yang tidak sesuai dengan keinginan.
  2. Unsur-unsur yang berhubungan dengan apa yang seharusnya (precritive elements) seperti bagaimana orang harus berlaku.
  3. Unsur-unsur yang menyangkut kepercayaan (cognitive elements) seperti misalnya harus mengadakan upacara adat pada saat kelahiran, pertunangan, perkawinan dan lain-lain.
Dengan demikian masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu. kekuatan kepribadian bukanlah terletak pada jawaban atau tanggapan manusia terhadap suatu keadaan, akan tetapi justru pada kesiapannya di dalam memberikan jawaban dan tanggapan.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar